Mereka itu enggak usah ngomong, antara mereka berdua itu kalau ada apa-apa kayak dalam banget," kata Ashanty. Menariknya, diakui Atta Halilintar, Anang Hermansyah justru paling banyak bicara dengan dirinya. Sudah berkali-kali Atta Halilintar berbincang 4 mata dengan sang ayah mertua.
Kata Baku Kata baku atau kata formal adalah kata-kata yang digunakan setelah melalui proses standardisasi bahasa. Artinya, kata-kata tersebut telah dibakukan atau istilahnya telah mengalami kodifikasi, yaitu terdafar di dalam kamus. Hal ini bertujuan agar bahasa Indonesia, dengan segala varian kata-katanya, dapat secara jelas digunakan dalam ragam ilmiah ataupun digunakan untuk pemelajaran bagi orang asing. Kata baku dapat ditemui di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI. Perlu diketahui bahwa karena sifat bahasa yang dinamis, KBBI setiap beberapa tahun sekali diperbarui, dan kini KBBI telah sampai pada jilid V. Artinya, terdapat kata-kata baru atau kata-kata yang sudah ada pada edisi sebelumnya yang tidak mengalami perubahan ejaan ataupun sebaliknya. Jadi, sebaiknya kita dalam menulis menggunakan referensi kata-kata baku dari KBBI edisi terbaru, yang kini sudah dapat diunduh pada Playstore atau Apple Store. Sumber gambar Lihat juga materi lainnya Cerpen Konjungsi Kata Tidak Baku Sementara itu, kata tidak baku atau kata informal adalah kata-kata varian dari kata-kata baku yang pada umumnya digunakan dalam ragam cakap. Kata tidak baku terjadi karena setiap orang memunyai dialeknya masing-masing sehingga pengucapan dari tiap-tiap orang berbeda. Contohnya, setiap orang cenderung telah terbiasa dengan penggunaan kata resiko. Akan tetapi, pada KBBI V tertulis risiko. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan seseorang terhadap ragam bahasa Indonesia, yaitu ragam tulis dan ragam capa. Ragam tulis menggunakan kata baku, sedangkan ragam nontulis menggunakan kata tidak baku Oleh karena itu, pada mulanya seseorang akan merasa kesulitan ketika menulis karena harus menyesuaikan kata-kata yang telah terbiasa digunakan dengan KBBI . Terdapat berbagai faktor mengapa seseorang tidak sengaja menggunakan kata tidak baku, antara lain Kebiasaan menggunakan kata-kata yang tidak pernah dicek dalam kamus atau terlalu malas membuka kamus, yang padahal sangatlah penting. Terkontaminasi bahasa asing, yaitu orang-orang yang menggunakan kebiasaan buruk mencapuradukkan bahasa. Terpengaruh oleh bahasa asalnya sehingga bingung membedakan mana yang baku dan tidak baku. Daftar Kosakata Kata Baku dan Tidak Baku Berikut daftar kata baku dan tidak baku yang sering salah penggunaan No Kata Baku Kata Tidak Baku 1. mengkritik mengeritik 2. mengubah merubah 3. antarnegara antar negara 4. 5. memperkarakan memerkarakan 6. nonformal non formal 7. halalbihalal halal bihalal 8. ijazah ijasah 9. agresif agresip 10. teknologi tekhnologi 11. fotokopi foto kopi 12. cenderamata cendera mata 13. di mana dimana 14. faksimile faksimili 15. bertanda tangan bertandatangan 16. rezeki rizki 17. kerja sama kerjasama 18. efektif efektip 19. kauambil kau ambil 20. standar standard 21. bika ambon bika ambon 22. nasihat nasehat 23. persuasif persuasive 24. ke dalam kedalam 25. di samping disamping 26. dimakan di makan 27. 1—6 1-6 28. hoaks hoax 29. persentase prosentase 30. sistem system 31 nasihat nasehat 32 seriawan sariawan 33 aktivitas aktifitas 34 apotek apotik 35 analisis analisa 36 asas azaz 37 apotek apotik 38 atlet atlit 39 atmosfer atmosfir 40 definisi depinisi 41 februari pebruari 42 hakikat hakekat 43 hipotesis hipotesa 44 hierarki hierakhi 45 izin izin 46 jadwal jadual 47 jenazah jenasah 48 kaidah kaedah 49 karier karir 50 konkret konkrit 51 seksama saksama 52 kuitansi kwitansi 53 konsepsional konsepsionil 54 lembap lembab 55 isap hisap 56 rapi rapih 57 imbauan himbauan 58 embusan hembusan 59 azan adzan 60 zuhur dzuhur 61 amin aamiin 62 idulfitri idul fitri 63 genius jenius 64 menerjemahkan menterjemahkan 65 mesti musti 66 motif motive 67 subjek subyek 68 saraf sarap 69 subjektif subyektip 70 teknik tekhnik 71 terampil trampil 72 telanjur terlanjur 73 telantar terlantar 74 ubah rubah 75 utang hutang 76 mungkir pungkir 77 narasumber nara sumber 78 objek obyek 79 objektif obyektip 80 peduli perduli 81 praktik praktek 82 provinsi provinzi 83 risiko resiko 84 sekadar sekedar 85 andal handal 86 kategori katagori 87 miliar milyar 88 praktik praktek 89 ramadan ramdhan 90 november nopember 91 roboh rubuh 92 kukuh kokoh 93 selagi slagi 94 standardisasi standardisasi 95 spiritual sepiritual 96 sutera sutra 97 tarif tarip 98 klorofil clorofil 99 telentang terlentang 100 telanjur terlanjur 101 teoretis teoritis 102 tradisional tradisionil 103 wujud wujut 104 spesies sepesies 105 varietas varieties 106 foto poto 107 produktivitas produktifitas 108 akhir akir 108 ekspor expor 109 syukur sukur 110 jenderal jendral 101 survei survey 102 tim team 103 diesel disel 104 zona zonna 105 film filem 106 manajer manager 107 dipersilakan dipersilahkan 108 kualitas kwalitas 109 menyukseskan mensukseskan 110 ekstrem ektrim 111 antarinstansi antar instansi 112 baut bawut 113 menyosialisasikan mensosialisasikan 114 wasalam wasallam 115 ilmuwan ilmuan 116 mencolok menyolok 117 menafsir mentafsir 118 pertanggungjawaban pertanggung jawaban 119 insaf insyaf 120 trotoar tortoar 121 dolar dollar 122 stasiun stasion 123 khotbah kutbah 124 aktual aktuil 125 antre antri 126 aparat aparad 127 asas azaz 128 balig baligh 129 balsam balsam 130 banderol bandrol 131 bungker banker 132 barzakh barzah 133 batalion battalion 134 baterai batre 135 meterai materai 136 blanko blangko 137 blender belender 138 bumper bamper 139 bengkuang bengkwang 140 bayangkara bhayangkara 141 bus bis 142 bolpoin bulpen 143 cabai cabe 144 kafetaria cafetaria 145 capcai capce 146 capai cape 147 cendekia cindikia 148 deodoran deodorant 149 deputi deputy 150 desain disain 151 dispenser dispenzer 152 detail detil 153 detergen deterjen 154 dividen deviden 155 diagnosis diagnosa 156 elite elit 157 esai esay 158 feri ferri 159 filsuf filsof Artikel Kata Baku dan Tidak Baku Kontributor Adip Prasetyo, Alumni Sastra Indonesia FIB UI Materi lainnya Kata Pengantar Teks Eksplanasi Teks Eksposisi
Lengkap 10 Contoh Kata Pengantar Laporan yang Baik dan Benar. Lengkap! Dalam penyusunan laporan, penulis wajib membuat kata pengantar yang baik dan benar. Berikut hadirkan contoh kata pengantar laporan yang bisa kamu jadikan inspirasi. Kata pengantar adalah bagian dalam karya tulis ilmiah yang memuat ungkapan-ungkapan Malah memiliki 4 adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya memiliki arti dalam kelas adverbia atau kata keterangan sehingga malah dapat memberikan keterangan kepada kata lain. Malah Bahkan sebaliknya. Contoh Disuruh duduk, malah berdiriJustru. Contoh Malah kamu yang harus datang, bukan orang tuamuBahkanMakin bertambah. Contoh Setelah minum obat itu, ia tidak menjadi baik malah bertambah sakitnya Kata Turunan Malah Malahan Kesimpulan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, arti kata malah adalah bahkan sebaliknya. Contoh Disuruh duduk, malah berdiri. Arti lainnya dari malah adalah justru. Contoh Malah kamu yang harus datang, bukan orang tuamu. Kalau“kaus” itu benar merupakan kata baku, bukan berarti “kantung” juga demikian. Pada kenyataannya, di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “kantong” adalah kata yang baku, dan “kantung” bukan kata baku. Apakah kamu tahu bahwa kata “acuh Kang Uu malah mengungkap setidaknya ada 100+ salah kaprah yang sering kita - Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku di dalam bahasa Indonesia. Sementara kata tidak baku adalah kata-kata yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan. Saat ini, kita memakai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI sebagai standarnya. Seperti dilansir buku PUEBI & Sastra Indonesia 2019 oleh Redaksi Cemerlang, kata baku biasa dipakai dalam hal situasi-situasi resmi seperti, pidato kepresidenan, undang-undang pidato kenegaraan, surat menyurat dinas, karya ilmiah dan lain-lain. Sementara kata tidak baku dipakai dalam kondisi-kondisi tidak resmi seperti percapakan sehari-hari. Sementara itu, sebagaimana tertuang dalam buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi 2016 oleh Sukirman Nurdjan dkk, kata-kata baku ada yang berasal dari bahasa Indonesia, ada juga yang berasal dari bahasa daerah dan asing yang sudah disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia resmi. Sedangkan kata-kata yang tidak baku adalah yang belum berterima secara resmi atau tidak mengikuti kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia. Berikut adalah yang termasuk kata-kata tidak baku 1. Kata-kata dari dialek-dialek bahasa Indonesia;2. Kata-kata serapan bahasa daerah yang belum berterima;3. Kata-kata bahasa asing yang tidak memenuhi persyaratan ejaan dalam bahasa Indonesia;4. Kata-kata bahasa Indonesia yang dieja sebagai bahasa asing;5. Kata-kata bentukan yang tidak menuruti kaidah yang berlaku. Di sisi lain, Ernawati Waridah dalam Pedoman Kata Baku dan Tidak Baku menuliskan, bahasa baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan dan penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar. Kaidah standar yang paling baru adalah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI, tata bahasa baku dan kamus umum. Sementara bahasa yang tidak baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan atau penulisannya tidak memenuhi kaidah-kaidah standar. Pemakaian ragam bahasa baku dan tidak baku sangat bergantung pada situasi dan kondisi pemakaiannya. Bahasa baku dipakai dalam situasi resmi seperti seminar, pidato, temu karya ilmiah dan lain-lain. Sementara bahasa tidak baku dipakai dalam komunikasi sehari-hari yang tidak bersifat juga Aturan dan Cara Penulisan Waktu Menurut PUEBI serta Contohnya Huruf Kapital Digunakan pada Apa Saja? Ini Aturannya Menurut PUEBI Mana yang Benar Menurut PUEBI, "daripada" atau "dari pada"? Fungsi Bahasa Baku Bahasa baku memiliki fungsi yang secara umum disebutkan seperti berikut ini 1. Pemersatu pemakaian bahasa baku dapat mempersatukan sekelompok orang menjadi satu kesatuan masyarakat bahasa. 2. Pemberi kekhasan pemakaian bahasa baku dapat menjadi pembeda dengan masyarakat pemakai bahasa lainnya. 3. Pembawa kewibawaan pemakaian bahasa baku dapat memperlihatkan kewibawaan pemakainnya. 4. Kerangka acuan bahasa baku menjadi tolok ukur bagi benar tidaknya pemakaian bahasa seseorang atau sekelompok orang. Ciri-ciri Bahasa Baku Bahasa baku bisa dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut 1. Tidak dipengaruhi bahasa daerahBaku saya, merasa, ayah, dimantapkanTidak baku gue, ngerasa, bokap, dimantapin2. Tidak dipengaruhi bahasa asingBaku banyak guru, itu benar, kesempatan lainTidak baku banyak guru-guru, itu adalah benar, lain kesempatan3. Bukan merupakan ragam bahasa percakapanBaku bagaimana, begitu, tidak, meneleponTidak baku gimana, gitu, nggak, nelpon4. Pemakaian imbuhan secara eksplisitBaku ia mendengarkan radio, anak itu menangis, kami bermain bola di lapanganTidak baku ia dengarkan radio, anak itu nangis, kami main bola di lapangan5. Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimatBaku sehubungan dengan, terdiri atas/dari, seorang pasienTidak baku sehubungan, terdiri, seseorang pasien6. Tidak mengandung makna ganda atau tidak rancuBaku menghemat waktu, mengatasi berbagai ketertinggalanTidak baku mempersingkat waktu, mengejar ketertinggalan7. Tidak mengandung arti pleonasme majas yang bermakna samaBaku para juri, mundur, hadirinTidak baku para juri-juri, mundur ke belakang, para hadirin8. Tidak mengandung hiperkorekBaku khusus, sabtu, syah, masyarakatTidak baku husus, saptu, sah, masarakatBaca juga Contoh Penulisan Kata Berimbuhan yang Baku Berdasarkan PUEBI Cara Menuliskan Kata Ganti Ku-, Kau-, Mu-, dan Nya- Menurut PUEBI Cara Menuliskan Singkatan dan Akronim yang Benar Menurut PUEBI - Pendidikan Penulis Alexander HaryantoEditor Iswara N Raditya